Tentang
Berawal dari kegelisahan seorang pekerja kreatif di Yogyakarta mencari cara untuk memberi dukungan moral bagi tenaga medis maupun pasien dalam penyebaran virus Covid-19, beberapa musisi berinisiatif membuat susunan musik dengan tujuan terapeutik untuk melapisi soundscape ruang-ruang di rumah sakit.
Jenis musik latar yang kami pilih untuk diputar di ruangan Rumah Sakit bagi tim medis maupun pasien, ada 2 macam yaitu; Karawitan Jawa dan musik Elektronik (namun tidak menutup kemungkinan untuk jenis musik lainnya juga selanjutnya). Jenis musik tersebut kami siapkan dalam susunan lagu yang dapat diakses dengan mudah bagi para pendengar khusus di Rumah Sakit. Layanan yang kamu siapkan berupa musik dengan format mp3 yang dapat diputar di website maupun dikirim lewat flashdisk.
Kami memberikan nama untuk proyek ini Meruang yang merupakan akronim dari “Merdu Ruang”. Meruang dapat dipahami sebagai bentuk dukungan berupa dorongan terapi psikis dengan menggunakan medium musik. Yang tujuannya dapat menggapai semua tim medis dan pasien dengan musik. Meruang memiliki makna positif dan harapannya sebagai platform musik terapi dapat memberikan energi positif bagi semua yang mengakses manfaatnya.”
Kontak: merduruang@gmail.com
Profil Tim Kerja
Aidin Rezhanoor – Kurator Musik jenis Musik Non-Lokal
Rezhanoor sehari-harinya bekerja di sebagai manager Gate Store, buyer Truc Store, dan sebelumnya juga sebagai music/managing director di Agenda Resto & Vibes. Berawal dari gitar, ketertarikannya di musik berlanjut hingga ia menjadi DJ dan bergabung dengan Energyroom, kelompok kreatif Yogyakarta Happy Swinging dan 480.
Tautan Profil
Endo Suanda – Kurator musik jenis Karawitan Sunda
Terdidik sebagai seorang penari tradisional sejak usia muda, Endo Suanda memperoleh gelar studi paska-sarjananya dari Amerika (MA di Wesleyan University dan PhD etnomusikologi di Washington University). Selain banyak membuat tulisan kritis atas perkembangan seni pertunjukan tradisional, ia juga mendirikan lembaga Tikar Media Budaya Nusantara, yang menjadi cikal bakal ensiklopedia produk seni dan budaya Indonesia.
Anugrah Sabdono Sudarsono
Anugrah adalah salah satu staf pengajar di Teknik Fisika ITB yang memiliki fokus penelitian di bidang persepsi suara. Penelitian dalam persepsi suara berusaha menjelaskan bagaimana hubungan antara lingkungan suara dengan persepsi dan perilaku manusia.
Tautan Profil
Tampan Destawan – Penata Artistik
Seorang di balik komikrukii, bekerja sebagai komikus dan ilustrator lepas dan sedang menyelesaikan buku komik pertamanya, Hidup Sebagai Kenalan. Penyuka kuning, abu dan hitam yang suka berkhayal bisa menjadi seorang fotografer perang.
Wahyu Thoyyib Pambayun – Kurator musik jenis Karawitan Jawa
Wahyu Thoyyib Pambayun, lahir di Wonogiri pada tahun 1994. Ia adalah seorang pengrawit, komponis dan pengajar gamelan Jawa di ISI Surakarta.
Tautan Profil
Athanasius Wrin Hudoyo – Konsultan Dokter
Wrin adalah seorang dokter umum di Panti Rahayu, Yogyakarta.
Tautan Profil
Leilani Hermiasih – Tim Produksi
Leilani adalah penyanyi dan penulis lagu yang berada di balik nama panggung Frau. Di samping menyelesaikan disertasi terkait afek dan rasa dalam pembelajaran karawitan Jawa, ia juga memproduksi proyek-proyek musik lewat label musiknya, Sbatu Records.
Tautan Profil
Venti Wijayanti – Tim Produksi
Venti Wijayanti, menyelesaikan sekolah tingkat sarjana dan master di Filsafat UGM. Co-founder perkumpulaan MADJOE yang merupakan kolektif lintas disiplin dan lab kolaborasi penciptaan karya bersama. Berkerja sebagai Manajer Ark Galerie dari tahun 2013 – 2018. Selain itu juga berkerja sebagai manajer proyek seni dan produser pertunjukan yang berkaitan dengan isu sejarah Genosida di Indonesia tahun 60’an. Sempat berkerja bersama Teater Garasi sebagai fasilitator dan project officer antarragam pada tahun 2018 – 2019. Menjadi koordinator pameran Jogja Biennale Equator XV 2019.
Michael A. Chandra – Web Developer
Sejak 2012 belajar otodidak mengembangkan website dari blogspot hingga WordPress. Kini mengembangkan & mengelola sejumlah website di bawah label tineliti. Sehari-harinya Chandra bekerja di Yayasan Kampung Halaman, sebuah organisasi non-profit yang fokus memperkuat peran remaja.
Tautan Profil